21 September, 2009

Minal aidin wal faidzin


Perjalanan Ramadhan telah berlalu, seiring gema Takbir berkumandang, dikesejukan embun terbitnya fajar Idul Fitri, engkau telah menambatkan perahumu di lubuk hati hambamu yang telah meraih takwa.Doa dan sujud dalam kepiluan dan kerendahan hati, mengharap keridaan-Mu.Dalam sujud, tetesan air mata membasahi pipi, batin ini mendengar akan kerinduan cinta-Mu, panggilan-Mu, Nurani-Mu, agar kami kembali kepada-Mu.Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, ………………Bagaimana mungkin sedetikpun kami melupakanMu..?
Bagaimana mungkin sedetikpun kami lalai menyebut Asma-Mu ?

Tidak ada komentar: